Jenis karya tulis Ilmiah dan mengorganisasikan ide

Apa yang anda pikirkan saat mendengar karya tuis ilmiah atau biasa disingkat dengan KTI? Sebagian langsung terpikir dengan jurnal akreditasi, prosiding, scopus, dan lain – lain. Padahal, karya tulis terdiri dari berbagai jenis. Perbedaan jenis tersebut bisa dari struktur, pembaca, ataupun maupun aturan yang berlaku.

Karya tulis ilmiah adalah tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan, kajian dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. Kaidah ilmiah yang dimaksud adalah aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

Dari pengertian tersebut, karya tulis ilmiah jelaslah bukan hanya artikel jurnal dan prosiding saja. Melainkan sebuah tulisan yang memiliki aturan baku yang berlaku umum, yang merupakan hasil gagasan, pemikiran atau hasil penelitian dan kajian.

Jenis karya tulis ilmiah

Laporan hasil penelitian

Laporan hasil penelitian biasanya memiliki struktur baku yang bersifat umum. contoh: laporan penelitian, laporan pengkajian, dan laporan evaluasi. Biasanya laporan hasil penelitian memiliki waktu yag tetap seperti seperti akhir tahun dan terkadang memiliki masa waktu multi years.

Tulisan Ilmiah

Tulisan ilmiah ini yang biasanya terpikirkan pertama kali saat mendengar kata KTI. Tulisan ilmiah juga terdiri dari berbagai macam, seperti artikel, makalah, tulisan ilmiah populer, dan prasaran pada pertemuan ilmiah/seminar.

Artikel merupakan naskah yang diterbitkan secara bersama sama dalam satu publisher, misalnya jurnal. sedangkan makalah biasanya berdiri sendiri, tidak bersama sama artikel lain. Sedangkan tulisan ilmiah populer biasanya hampir mirip dengan artikel jurnal, namun target pembaca lebih luas dibandingkan artikel jurnal. istilah kata populer yang melekat menandakan bahwa artikel tersebut dapat dipahami oleh orang awam.

Buku

Karya tulis ilmiah selanjutnya adalah kelompok buku. Berbicara tentang buku, tentunya banyak sekali jenisnya. Namun, buku yang dimaksud disini adalah buku yang memiliki kaidah baku seperti buku pelajaran, modul, diktat, terjemahan, dan buku ilmiah, bunga rampai. Bunga rampai adalah kumpulan artikel yang memilki persamaan tema yang berkaitan. Misalnya bunga rampai tanaman perkebunan, bunga rampai pertanian berbasis rawa, dan lain – lain.

Dari ketiga kelompok karya tulis ilmiah tersebut, terdapat kesamaan yakni kesemuanya menggunakan bukti untuk mendukung pernyataan yang dibuat penulis. Karena karya ilmiah merupakan hasil penelitian atau argumen, maka setiap pernyataan dalam KTI tersebut haruslah disertai bukti sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Kedua, persamaan jenis karya tulis tersebut adalah menggunakan struktur dan siatematis tertentu guna memandu pembaca. Meskipun struktur dan sistematisnya berbeda di setiap jenis, namun dalam setiap jenis memiliki standar dan sistematika baku yang berlaku secara umum, berbeda dengan karangan fiksi yang tidak memiliki urutan.

Persamaan selanjutnya adalah penggunaan rujukan atau daftar pustaka saat mengutip hasil penelitian siapapun yang digunakan dalam tulisannya.

Organisasi ide dalam karya tulis ilmiah

Saat penyusunan karya tulis ilmiha terkadang dijumpai penulis bingung dalam mengorganisasikan ide dalam sebuah tulisan. Pembaca dibuat bingung karena idenya tidak runut dan penulis pun bingung menyampaikan kesimpulan ide gagasan. Kesimpulan menjadi tidak tajam karena bias oleh struktur dan organisasi ide yang kurang baik.

mengorganisasikan ide karya tulis ilmiah

Terdapat beberapa metode cara mengorganisasikan ide yang baik:

Berdasarkan waktu

Mengurutkan ide berdasarkan runut waktu adalah metode yang paling mudah. Biasanya menjelaskan penelitian menjelaskan proses, seperti budidaya atau flow process. Menjelaskan peristiwa berdasarkan waktu akan membantu pembaca mengolah informasi secara runut dan mudah memahami disetiap tahapannya.

Berdasarkan urutan ruang

Saat menjelaskan sebuah denah, atau sistem akan lebih mudah jika kita menjelaskan setiap ruang secara berurutan. Misalnya sistem terdiri dari beberapa subsistem, maka penjelasan subsistem pertama dibahas sampai tuntas, kemudian beralih ke subsistem selanjutnya sampai selesai. Kuncinya jangan membicarakan subsistem A di subjudul subsistem B. selain mempermudah pengorganisasian ide, pengurutan ruang ini akan membantu penulis untuk membahasnya sampai tuntas. Tulisan yang dihasilkan akan menjadi tajam.

Berdasarkan urgensi

Terkadang kita jumpai model karya tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan kepentingan. Poin – poin yang paling penting dijelaskan diawal dengan penekanan dan argumen penulis, kemudian disusul oleh subjudul subjudul lain yang memiliki urgensi lebih rendah. Saya menjumpai tipe ini biasanya pada hasil penelitian regresi. Pada umumnya penulis akan menjelaskan variabel yang signifikan terlebih dahulu dan menganggap variabel tersebut merupakan variabel terpenting dibandingkan variabel lain yang tidak signifikan. Penulis pun menambahkan argumen dan rujukan rujukan untuk menguatkan hasil tersebut. Biasanya, jumlah kata dalam subjudul ini pun lebih panjang dibandingkan lainnya.

Umum ke khusus atau khusus ke umum

pengurutan ide berdasarkan umum ke khusus sering dijumpai. Penulis biasanya membuat paragraf pembuka yang umum kemudian membahas masalah yang lebih spesifik (deduktif).

Kebalikan dari paragraf diatas, ada juga karya tulis ilmiah yang menyajikan contoh contoh masalah, penjelasan detil dari setiap sisi, baru kemudian diakhir berusaha menggeneralkan dan menjawab semua kasus atau contoh yang sudah disebutkan di awal (induktif).

Berdasarkan sebab akibat

Ide yang dicatat oleh penulis kemudian dikelompokkan dalam 2 grup besar; yakni sebab dan akibat. Mengenai bagian mana yang dijelaskan terlebih dulu tergantung penulis. Terkadang penulis menyukai menulis sebab terlebih dahulu, barukemudian menggambarkan akibat yang timbul. Atau sebaliknya, akibat di depan dan sebabnya dibelakang.

Penulis cenderung akan menjelaskan sebab dibelakang apabila kemudian ditutup oleh solusi atau kebijakan yang diambil untuk mengatasi sebab. Sehingga nantinya aliran ide tersebut terus mengalir. Penulis akan menjelaskan sebab terlebih dahulu jika ia ingin menekankan evaluasi pada akibat di akhir tulisannya. Evaluasi bisa berupa prediksi oleh beberapa alternatif alternatif yang disajikan oleh penulis.

Berdasarkan kebermanfaatannya

Hampir mirip dengan urutan berdasarkan urgensinya, penulis akan menulis variabel yang memiliki kebermanfaatan yang paling tinggi, kemudian akan membahas variabel lainnya dibelakang.

Berdasarkan urutan yang sukar ke yang lebih mudah atau sebaliknya

Pertimbangan menggunakan metode ini adalah bagaimana pembaca bisa memahami dengan benar ide, pernyataan, atau argumen yang dituliskan. Jika dirasa pembaca dapat mengerti langsung bagian yang sukar, maka penulisan bagian yang sukar bisa dilakukan. terlebih lagi jika bagian tersulit itu merupakan inti dari karya tulis ilmiah tersebut.

Namun, apabila hal itu dirasa sulit untuk dilakukan, maka penulis dapat menyajikan bagian yang mudah terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan bagian yang mulai susah. Harapannya pembaca akan dapat mencerna lebih mudah setelah membaca bagian yang mudah.

Itu tadi adalah jenis karya tulis ilmiah dan cara menyajikan ide ide atau gagasan dalam tulisan. Pemilihan metode yang tepat sesuai dengan gaya penulisan masing -masing. Jangan memaksakan menggunakan metode yang kita tidak kuasai.

Hal yang penting adalah membiarkan ide tersebut tersususn secara natural dan mudah dibaca sehingga pembaca dapat memahami tanpa bias ide, hasil penelitian, atau gagasan yang kita tuliskan.

Terima kasih telah berkunjung

Selamat Belajar.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *