Permulaan dari pencapaian

Postingan ini sangat berbeda dengan tulisan sebelumnya. Sepertinya ini merupakan artikel pertama saya yang berbau curhat. Alasan yang digunakan untuk mengevaluasi pencapaian blog ini, namun sebenarnya memang lagi pengen keluar dari jalur atau aturan yang telah ditetapkan untuk sekedar keluar sejenak dari rutinitas.

Pada tanggal 8 Juli 2019, penulis utama dari blog ini dilantik secara resmi menjadi peneliti. Bukan waktu yang singkat mengingat penulis mengemban label “calon peneliti” sejak tahun 2014, berarti sekitar 5 tahun. Banyak suka duka dalam memperoleh status tersebut, termasuk mengapa catatan budi yang seharinya dikunjungi lebih dari seribu orang ini sedang eksis anda baca saat ini.

Pernah saya mendapatkan pesan dari teman yang bertanya mengapa terlalu mendetil dan blak blakan mengumbar ilmu melalui blog. Bukankah akan banyak orang yang memanfaatkan dan mengambil ilmu tersebut tanpa jejak? Dan dirimu akan tetap menjadi blogger yang mungkin tidak akan pernah dikenal. Santai saja saya menjawab bahwa kita mempunyai tanggung jawab dari ilmu yang pernah kita kuasai. Cara pertanggung jawabannya adalah menggunakannya untuk kebermanfaatan orang lain. jika tidak, maka jangan cegah ilmu itu untuk ditularkan agar bisa digunakan untuk bermanfaat bagi orang lain. tidak ada satupun yang dirugikan dalam perpindahan ilmu ini karena masing masing telah memiliki peran dan imbalan yang tidak akan diganggu oleh siapapun.

Jawabannya memang terlalu idealis. Namun anda akan mengerti jika merasakan lima tahun perjalanan tersebut, dan untuk itulah saya merasa tulisan ini perlu dibuat. Terlebih lagi untuk mendekatkan emosional pembaca dengan penulis, saya akan menceritakan sedikit sejarah dari blog ini.

Blog sebagai catatan

Awalnya bernama catatan peneliti. Namun berganti menjadi catatan budi karena kata penelliti adalah sebuah profesi dan tentu blog ini tidak mencerminkan sebuah profesi meskipun penulisnya seorang peneliti. Kata “budi” lebih personal dan sudah terkenal sejak penulis dilahirkan. Masih ingat dengan kalimat “Ini bapak Budi?” saat duduk di Sekolah Dasar?

Catatan budi dibuat untuk menjadi catatan pengalaman yang penulis lakukan baik statistik maupun pekarangan. Disamping banyak orang yang merasa diuntungkan dengan sarat informasi dari blog ini, pemilik dan penulis pun merasakan yang sama. Setelah menulis dan mempostingkan artikel di blog ini, seolah penulis menjadi penyihir yang menyimpan memorinya dalam sebuah bejana. Ketika suatu saat ingin menggunakannya, cukup mengetikkan kata kunci dan kenangan tersebut akan terbaca kembali. Hal ini berlaku saat penulis ingin menggunakan alat analisis multidimensional scaling dan time series pada tahun 2018.

Selain itu, ternyata manfaat membagikan ilmu justru akan meningkatkan pemahaman ilmu itu sendiri. Beberapa kali pernah ditemukan pertanyaan pembaca yang penulis sendiri tidak tau jawabannya. Perlu pemecahan berhari hari dengan eksperimen, seperti halnya saat penulis menemukan apa manfaat up dan down pada multidimensional scaling, atau bagaimana menemukan cara cepat meningkatkan R square. Artinya, proses belajar akan terus berlanjut dan ini sebenarnya diluar dugaan.

Blog sebagai pelampiasan

Saya katakan sebagai pelampiasan terhadap waktu yang harus saya habiskan dalam keseharian. Sebelumnya saya adalah pekerja swasta dengan pressure yang cukup tinggi terhadap pencapaian. Saat itu tidak ada yang namanya waktu luang karena memikirkan target dan menemukan penyelesaian. Bahkan sering pulang malam sebagai konsekuensi keputusan yang salah terhadap pekerjaan baik untuk diri sendiri maupun terhadap bawahan.

Begitu datang dalam dunia penelitian, nyaris berbalik 180 derajad pake kuadrat. Kreativitas sangat berperan karena waktu yang dimiliki begitu luang. Waktu luang bukan berarti tidak ada pekerjaan ya.. Namun, dalam kecepatan bekerja yang tidak saya kurangi, saya sering menyelesaikannya lebih cepat dari yang seharusnya. Alhasil, saya memiliki sisa waktu yang bisa saya gunakan untuk melakukan sesuatu yang lain.

Tanggung jawab terhadap sebuah jabatan fungsional yang belum pernah saya miliki, menjadikan saya memiliki inisiatif untuk belajar dan membuat diri menjadi pantas apabila suatu saat saya diangkat dalam jabatan fungsional tersebut. Maka terlahirlah blog ini.

Blog pertanda kesepian

Banyak peneliti yang sebenarnya “kesepian” karena harus melakukan tugas dan tanggung jawab secara mandiri. Meskipun terlihat kompak dalam sebuah tim, sebenarnya mereka juga perlu memikirkan dirinya untuk bisa eksis dan terus berada dalam jabatan tersebut mengingat peraturan yang ketat.

Arti sepi juga bisa diartikan bahwa penulis tidak menjumpai teman yang memiliki ide dan semangat yang sama. Terkadang bertahan sendirian itu sangat sulit, untuk itulah blog ini seperti tanda SOS bahwa ada seseorang yang patut diselamatkan disini. Sebenarnya ini bukan merupakan alasan yang pantas, namun saat para pembaca berdatangan dan menanyakan masalah mereka, terkadang saya menjumpai idealis yang murni yang mampu mengisi ulang idealis saya yang sempat hilang. Menjawab pertanyaan mereka seolah olah saya berhadapan dengan diri saya sewaktu muda yang mempunyai ambisi murni sebelum memikirkan konsekuensi konsekuensi yang akan dihadapi. Dan saya sangat senang ini berhasil dan masih menjadikan bahan bakar saya untuk tetap menulis disini.

Bahkan, saya berhasil menemukan teman yang memiliki ide dan semangat yang sama dan perlahan menjalin kolaborasi yang baik untuk bisa menerapkan ilmu yang kami miliki.

Alasan ini bukan berarti bahwa penulis dalam lingkungan kerja yang buruk. Sebaik apapun lingkungan pekerjaan yang anda miliki, namun apabila anda tidak menjumpai teman dengan semangat yang sama, tentu akan merasa berbeda.

Permulaan dari pencapaian

Blog ini telah memberikan sesuatu hal yang baik baik bagi pembaca maupun penulis. Namun, justru blog ini baru mengalami permulaan. Karena pada titik inilah penulis akan mulai mengisinya dengan argumen yang tentunya berdasarkan hasil analisis sesuai bidangnya. Jika sebelumnya blog hanya menjadi catatan metode statistik, diharapkan kedepan blog ini akan menjadi alat diseminasi atau penyebarluasan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Terima kasih, Mari belajar!

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *