Cara memperbanyak tanaman berkambium dengan stek

Mendengar istilah stek biasanya tidak jauh dengan tanaman singkong. Tanaman yang batangnya memiliki mata tunas di setiap ruasnya memang mudah sekali diperbanyak dengan cara stek. Batang singkong dipotong potong kemudian ditancapkan pada tanah yang gembur yang kemudian akan tumbuh tunas. Secara kebetulan singkong termasuk tanaman yang tahan terhadap kekeringan, sehingga proses stek menjadi sangat mudah.

Stek termasuk dalam perbanyakan secara vegetativ. Anakan dari hasil perbanyakan stek ini akan sama persis dengan sifat induknya. Inilah sebab mengapa perbanyakan vegetatif lebih disukai dibandingkan dengan perbanyakan secara generatif atau menggunakan biji. Perbanyakan vegetatif yang paling biasa didengar adalah okulasi atau penyambungan. Tanaman bagian bawah dipilih tanaman yang kuat akarnya, kuat dari penyakit, sedangkan batang atas dipilih dari tanaman yang menghasilkan banyak buah dan berkualitas baik.

cara stek tanaman berkambium
tanaman sukun yang berhasil distek

Stek Tanaman Berkambium

Lalu bagaimana dengan perbanyakan tanaman lain dengan stek selain singkong? Pada prinsipnya proses yang terjadi hampir sama dengan stek pada singkong, dimana tanah akan merangsang pertumbuhan akar keluar. Namun karena daya tahan tanaman berbeda – beda, maka perlakuannya pun tidak sama. Setidaknya dalam pengalaman penulis, sudah diuji cobakan pada tanaman sukun dan jeruk menggunakan perbanyakan stek ini.

Formula hormon pertumbuhan

Saat proses pertumbuhan berlangsung, tanaman mudah terserang oleh stress dan kekeringan. Oleh karena itu perlu adanya hormon pertumbuhan atau zat pengatur tumbuh untuk mengurangi proses stress pada tanaman dan mempercepat pertumbuhan akar dan tunas.

Formula yang digunakan adalah vitamin B1 dan air kelapa. Air kelapa tua satu liter dicampur dengan vitamin B1 sekitar 150 mg atau satu butir obat. Vitamin B1 akan berfungsi mengurangi stress sedangkan air kelapa mengandung hormon pertumbuhan alami yang merangsang pertumbuhan akar lebih cepat.

Menekan tingkat penguapan

Faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan stek adalah tingkat penguapan. Selama proses pertumbuhan akar sedang berlangsung, penguapan juga mesti ditekan agar tanaman tidak mati. Penekanan tingkat penguapan bisa dilakukan dengan cara mengurangi daun dan tangkai. Selain itu perlu dilakukan naungan dengan plastik untuk mencegah penguapan.

Adapun langkah yang dilakukan dalam stek tanaman berkambium ini adalah: pertama pilih batang yang akan distek, pilihlah batang yang vertikal dari tanaman terpilih secara kualitas, kemudian potong daun dan tangkai pada batang stek tersebut, sisakan daun atau tunas mudanya. Kemudian rendam dengan larutan formula hormon pertumbuhan diatas selama dua jam. kedua, sembari menunggu perendaman batang stek, siapkan tempat pembibitan dengan mencampurkan pupuk kandang dan tanah. Lalu tancapkan batang stek dalam persemaian tersebut. Terakhir, tutup persemaian dengan plastik. Siram tanaman dua kali dalam seminggu untuk menjaga tanah tetap lembab. Dalam dua bulan, tanaman stek yang berhasil akan tetap hijau dan muncul tunas tunas yang baru. Sedangkan stek akan gagal apabila batang stek mengering.

Untuk lebih detilnya, silahkan simak video berikut yang merupakan pengalaman penulis langsung melakukan perbanyakan stek :

Saat tulisan ini dibuat, setidaknya kami telah mencoba tanaman jeruk dan sukun. Silahkan anda mencoba tanaman yang lain.  

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *