Proses penanaman bawang merah merupakan titik yang penting untuk menentukan keberhasilan budidaya bawang merah. Penanganan penanaman bawang merah yang tepat dan cepat akan mengurangi tingkat stress pada tanaman bawang merah terutama apabila menggunakan TSS (True Shallot Seed) yang disemai terlebih dahulu.
Maka tidak heran apabila petani harus mengutamakan tingkat efisien waktu selama masa proses penanaman. Tanaman yang dipindahkan dari tempat semai ketempat bedengan akan layu apabila proses pemindahan terlalu lama. Terlebih lagi, penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari guna menghindari cekaman sinar matahari pada siang hari. Hal ini menandakan waktu yang digunakan untuk penanaman tidaklah banyak.
Penanaman pada budidaya hortikultura biasanya menggunakan ajir untuk membuat lubang sesuai jarak tanam. Cara yang lain yang digunakan adalah dengan tugal pada tanah yang telah diberi tanda dengan tali yang dibentangkan sepanjang bedengan.
Namun, ternyata ada metode lain yang dapat digunakan untuk memudahkan proses penanaman bawang merah, yakni penggunaaan caplak. Caplak termasuk alat pertanian tradisional yang biasanya digunakan untuk membuat jarak tanam padi. Jika bentuk caplak pada padi berbentuk kayu panjang dengan roda yang menandai garis, maka caplak untuk budidaya bawang merah berbentuk kotak sesuai ukuran bedengan yang dibuat dari kayu dengan dilengkapi semacam tugal utuk membuat lubang tanam. Ukuran tugal – tugal tersebut sudah disesuaikan dengan jarak tanam yang dikehendaki.
Cara menanam bawang merah dengan menggunakan umbi
Umbi terlebih dahulu dibersihkan dan digunting sedikit pada ujungnya.
Kemudian campur umbi dengan bubuk fungisida. Fungisida dalam hal ini digunakan untuk mencegah serangan jamur seperti fusarium atau antraknos.
Bedengan yang telah disiapkan melalui proses pengolahan lahan, kemudian dibuat jarak tanam dengan menggunakan caplak.
Tanam satu lubang tersebut dengan satu siung bawang merah.
Cara menanam bawang merah dengan menggunakan benih semai
Cabut benih dalam persemaian berikut akar-akarnya.
Potong 1/3 bagian daun tanaman bawang merah. Ini bertujuan untuk mengurangi penguapan saat tanaman pertama kali ditanam.
Larutkan fungisida, dan celupkan tanaman kedalam larutan tersebut. Pemberian fungisida berfungsi untuk mencegah serangan jamur.
Selanjutnya tanam bawang merah pada lubang tanam yang sudah disiapkan dengan menggunakan caplak.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, menggunakan caplak dirasa lebih cepat dibandingkan dengan metode tugal dengan tali. Hasil barisan tanaman pun tetap rapi sesuai dengan yang diinginkan.
Tentu beda lokasi beda pula inovasi teknologinya, bagaimana dengan lokasi di tempat anda? Silahkan berbagi dengan menceritakannya di komentar.
Terima Kasih
Kreatif. Pingin jadi petani , ada ide gimana harus mulai ? Nanam apa?
cara memulai jadi petani ya turun keladang pak… mulai merintia membuka lahan. masalah apa yang mau ditanam silahkan lihat disekeliling lingkungan, karena tanaman juga berkaitan dengan lingkungan. jika dataran tinggi, sebaiknya tanam hortikultura. dataran rendah sebaiknya tanaman pangan .
semangat., semoga sukses menjadi petani !