Pekarangan

Alat yang Memudahkan Proses Penanaman Bawang Merah

×

Alat yang Memudahkan Proses Penanaman Bawang Merah

Sebarkan artikel ini
Proses Penanaman Bawang Merah
Proses Penanaman Bawang Merah

Proses penanaman bawang merah merupakan titik yang penting untuk menentukan keberhasilan budidaya bawang merah. Penanganan penanaman bawang merah yang tepat dan cepat akan mengurangi tingkat stress pada tanaman bawang merah terutama apabila menggunakan TSS (True Shallot Seed) yang disemai terlebih dahulu.

Maka tidak heran apabila petani harus mengutamakan tingkat efisien waktu selama masa proses penanaman. Tanaman yang dipindahkan dari tempat semai ketempat bedengan akan layu apabila proses pemindahan terlalu lama. Terlebih lagi, penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari guna menghindari cekaman sinar matahari pada siang hari. Hal ini menandakan waktu yang digunakan untuk penanaman tidaklah banyak.

Penanaman pada budidaya hortikultura biasanya menggunakan ajir untuk membuat lubang sesuai jarak tanam. Cara yang lain yang digunakan adalah dengan tugal pada tanah yang telah diberi tanda dengan tali yang dibentangkan sepanjang bedengan.

Namun, ternyata ada metode lain yang dapat digunakan untuk memudahkan proses penanaman bawang merah, yakni penggunaaan caplak. Caplak termasuk alat pertanian tradisional yang biasanya digunakan untuk membuat jarak tanam padi. Jika bentuk caplak pada padi berbentuk kayu panjang dengan roda yang menandai garis, maka caplak untuk budidaya bawang merah berbentuk kotak sesuai ukuran bedengan yang dibuat dari kayu dengan dilengkapi semacam tugal utuk membuat lubang tanam. Ukuran tugal – tugal tersebut sudah disesuaikan dengan jarak tanam yang dikehendaki.

caplak sayuran

caplak bawang merah
bentuk caplak ukuran 20 x 20 cm (atas), dan 20 x 15 cm (bawah)

 

Cara menanam bawang merah dengan menggunakan umbi

Umbi terlebih dahulu dibersihkan dan digunting sedikit pada ujungnya.

benih trisula dan bima brebes
benih trisula dan bima brebes sebelum dibersihkan ujungnya.

 

Kemudian campur umbi dengan bubuk fungisida. Fungisida dalam hal ini digunakan untuk mencegah serangan jamur seperti fusarium atau antraknos.

pemberian fungisida
pemberian fungisida untuk mencegah serangan penyakit.

 

Bedengan yang telah disiapkan melalui proses pengolahan lahan, kemudian dibuat jarak tanam dengan menggunakan caplak.

penggunaan caplak
penggunaan caplak, cukup tekan dan angkat. gunakan tali hanya disamping bedengan agar lebih rapi.

 

Tanam satu lubang tersebut dengan satu siung bawang merah.

tanam bawang
penanaman bawang merah, satu lubang satu umbi.
tanam benih bawang merah


Cara menanam bawang merah dengan menggunakan benih semai

Cabut benih dalam persemaian berikut akar-akarnya.

benih TSS di persemaian
mencabut benih dari persemaian, kemudian bersihkan dengan air.

 

Potong 1/3 bagian daun tanaman bawang merah. Ini bertujuan untuk mengurangi penguapan saat tanaman pertama kali ditanam.

pengurangan daun
pengurangan daun untuk menguragi penguapan.

 

Larutkan fungisida, dan celupkan tanaman kedalam larutan tersebut. Pemberian fungisida berfungsi untuk mencegah serangan jamur.

pemberian fungisida pada benih
pemberian fungisida pada benih. bisa menggunakan fungisida plus ZPT.

 

Selanjutnya tanam bawang merah pada lubang tanam yang sudah disiapkan dengan menggunakan caplak.

penanaman bawang merah
penanaman bawang merah.

 

Berdasarkan pengalaman di lapangan, menggunakan caplak dirasa lebih cepat dibandingkan dengan metode tugal dengan tali. Hasil barisan tanaman pun tetap rapi sesuai dengan yang diinginkan.

Tentu beda lokasi beda pula inovasi teknologinya, bagaimana dengan lokasi di tempat anda? Silahkan berbagi dengan menceritakannya di komentar.

Terima Kasih

Agung

Data analyst sekaligus researcher. Pernah mendalami production scheduling dalam manufacture. Melalui blog ini menyalurkan hobi menjadi statistical consulting dan menghimpun statistical process control software.

pupuk dalam pot
Pekarangan

Menghitung Kebutuhan Pupuk dalam Pot. Perkembangan pekarangan di dalam perkotaan tidak bisa menghambat trend masyarakat untuk mananam buah atau bunga dalam pot. Berlatar belakang dengan keterbatasan lahan, tidak menyurutkan untuk…

perbanyak sukun dengan stek
Pekarangan

Mendengar istilah stek biasanya tidak jauh dengan tanaman singkong. Tanaman yang batangnya memiliki mata tunas di setiap ruasnya memang mudah sekali diperbanyak dengan cara stek. Batang singkong dipotong potong kemudian…

bunga bawang merah TSS
Pekarangan

Perbanyakan bawang merah bisa dilakukan dengan dua cara, perbanyakan melalui umbi dan perbanyakan melalui biji (TSS). Perbanyakan melalui umbi memiliki keunggulan bawang merah cepat besar dan tumbuh dengan baik. Terutama…

naungan bawang merah
Pekarangan

Bawang merah dan cabai merupakan produk hortikultura yang sering disoroti. Keduanya merupakan bahan pokok kebutuhan dapur sebagai tokoh utama pembuat bumbu. Apalagi Bawang merah, hampir semua masakan ala rumahan membutuhkan…

Hampir semua produk sayuran dan tanaman pangan mengalami proses pengolahan lahan sempurna. Pengolahan lahan sempurna adalah salah satu jenis olah tanah dengan cara membalikkan tanah lapisan atas dengan tujuan tertentu. Bahkan, pembajakan tanah biasanya dilakukan dua kali agar tanah menjadi gembur dan siap tanam. Tujuan pengolahan lahan sempurna adalah terjadi perubahan sifat secara fisik, biologis, dan kimiawi. Sebelum menjelaskanlebih rinci tujuan pengolahan lahan tersebut, perlu diketahui bahwa selain pengolahan lahan sempurna, terdapat pengolahan lahan minimum. Sesuai dengan definisi kata minimum, pengolahan lahan ini dilakukan hanya pada lubang tanam dan sekitarnya. Penggunaan pengolahan lahan sempurna dan pengolahan tanah minimum bergantung pada kondisi yang dihadapi petani. Biasanya pengolahan tanah minimum dilakukan dengan tujuan menghindari kerusakan struktur tanah, kendala tenaga kerja, mengurangi aliran permukaan dan erosi. Perubahan Sifat Fisik Tanah Pengolahan lahan sempurna biasanya melakukannya dengan cara membajak. Pada lahan tanaman pangan, pengairan dilakukan sebelum pembajakan agar tanahmenjadi lunak dan proses penghalusan tanah menjadi mudah. Tidak terlalu berbeda pada tanaman hortikultura. Meski tanpa perlakuan engairan, biasanya pembajakan dilakukan 2 kali agar tanah menjadi gembur dan bedengan siap untuk ditanami. Perlakuan pembajakan secara fisik adalah mengubah ukuran tanah menjadi lebih halus dan kecil. Selain itu, tanah menjadi gembur dan berongga sehingga diharapkan terjadi proses aerasi di dalam tanah. Jika udara mampu masukkedalam rongga – rongga tanah tersebut, peluang terikatnya nitrogen menjadi besar sehingga unsur hara di dalam tanah meningat. Selain itu, rongga di dalam tanah juga berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar mikroorganisme di dalam tanah seperti cacing, serangga yang juga berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah. Perubahan Biologis Tanah Proses pembajakan pada lahan sawah selain untuk menggemburkan tanah, juga berfungsi untuk membenamkan sisa jerami panen ke dalam tanah. Hal ini dapat meningkatkan kesuburan tanah yang dapat ditandai dengan tingginya keragaman mikroorganisme di dalam tanah. Fungsi mikroorganisme di dalam tanah adalah untuk melakukan penguraian dari sisa sisa jerami dan serasah tanaman lainnya di dalam tanah. Hasil dari penguraian tersebut adalah kandungan Nitrogen dalam bentuk nitrat yang siap di konsumsi oleh tanaman. Perubahan Kimia tanah Perubahan yang diharapkan saat pengolahan lahan juga pada sifat kimia tanah,khususnya sifat keasaman tanah (asam atau basa). Sifat keasaman tanah ini mempengaruhi daya ikat tanah terhadap unsur hara di dalam tanah. Semakin asam tanah atau semakin basa tanah, maka daya ikat tanah terhadap unsur hara akan melemah. Sehingga proses pemupukan yang intensif akan tudak efektif dilakukan karena tidak bisa digunakan oleh tanaman secara optimal. Perubahan tingkat keasaman dalam tanah atau biasa disebut sebagai derajad keasaman (pH tanah) bisa diatur dengan cara melakukan uji tanah. Sample tanah dianalisa dengan menggunakan perangkat uji pH yang banyak disediakan di toko-toko tani. pH tanah yang normal berkisar pada angka 7, jika nilai pH dibawah 7 menandakan tanah bersifat asam dan jika pH tanah melebihi 7 berarti tanah bersifat basa. Biasanya dalam paket analisis tanah tersebut sudah diberikan rekomendasi langkah yang harus dilakukan apabila mendapati tanah terlalu asam atau tanah terlalu basa. Tanah yang asam biasanya dapat dinaikkan pH nya dengan pencampuran kapur atau dolomit saat pengolahan tanah (biasanya pada pembajakan kedua). Sedangan tanah yang terlalu basa biasanya dapat dilakukan pencampuran belerang atau sulfur untuk menurunkan PH tanah tersebut. Perlu diketahi bahwa air hujan biasanya bersifat asam. Jika tanah terus menerus bergantung kepada air hujan tanpa diimbangi oleh unsur organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos lainnya, maka lambat laun tanah akan bersifat asam. Terlebih lagi untuk lahanpertanian yang terus menerus digunakan untuk budidaya sayuan, perlu dilakukan paling tidak pada pergiliran tanaman ketiga untuk analisis keasaman tanah. Pengolahan lahan menurunkan penyakit pada tanaman sayuran Selain memperbaiki kualitas sifat kimia, fisik, dan biologis tanah, pengolahan lahan bisa menurunkan potensi penyakit pada tanaman sayuran. Khusus pada tanaman bawang merah, penyakit yang berasal dari jamur (layu fusarium atau penyakit antraknos). Kedua penyakit ini tidak bisa dianggap remeh karena jika terserang penyakit ini, pemusnahan tanaman merupakan tindakan yang paling efektif untuk mencegah penyebaran terhadap tanaman lainnya. Penyakit layu fusarium dan atraknos merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur di dalam tanah. Oleh sebab itu, sangat penting melakukan pengolahan lahan secara benar untuk menghindari serangan penyakit tersebut. Pengolahan lahan sempurna Membongkar tanah pada lapisan atas juga bertujuan untuk menghilangkan gulma dan tanaman lain sebagai inang penyakit. Pengolahan lahan pada terik matahari akan menyebabkan jamur mati berikut sporanya. Jamur akan tumbuh sangat baik pada tanah yang lembab, sehingga pembongkaran tanah sebaiknya dibiarkan beberapa hari atau seminggu dibawah terik matahari. Bahkan, ada sebagian petani yang membakar lahannya untuk mengatasi serangan jamur ini. Hindari penggunaan pupuk belum matang Pupuk kandang yang belum matang sangat berpotensi besar menjadi tumbuh kembang jamur. Jamur merupakan organisme pembusuk yang sangat menyukai kotoran hewan yang dijadikan pupuk kandang tersebut. Pastikan pupuk yang digunakan saat mengolah lahan adalah pupuk kandang yang sudah benar –benar matang. Pengertian pupuk kandang yang sudah matang adalah pupuk yang sudah benar benar terurai dan proses pembusukan sudah selesai. Karakteristik pupuk yang sudah matang menyerupai tanah (jika digenggam terasa rapuh, tidak berbau dan berwarna hitam). Bera dan rotasi tanaman Khusus untuk penanganan serangan jamur pada bawang merah, penyakit ini juga bisa dihindari dengan melakukan rotasi tanaman, biasanya cabai dengan bawang merah. Atau melakukan bera setelah melakukan dua kali penanaman. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai siklus jamur sehingga tanah menjadi steril, ditambah dengan pengolahan lahan yang dilakukan untuk kedua kalinya saat tanaman cabai sudah mulai tahap panen. Pentingnya fungsi pengolahan lahan ini diharapkan dimengerti oleh petani sehingga dapat meningatkan produksi lahan dalam pekarangannya. Pengolahan lahan merupakan satu dari beberapa rangkaian yang di lalui petani sebelum memetik hasil pada tahap akhirnya. Seberapa pentingkah penanggulangan hama dan penyakit dibandingkan pengolahan lahan?
Pekarangan

Hampir semua produk sayuran dan tanaman pangan mengalami proses pengolahan lahan sempurna. Pengolahan lahan sempurna adalah salah satu jenis olah tanah dengan cara membalikkan tanah lapisan atas dengan tujuan tertentu….

persemaian benih bawang merah
Pekarangan

Sebelum berbicara tentang cara penyemaian benih bawang merah, perlu dijelaskan bahwa benih bawang merah terdiri dari 2 jenis yang berbeda. Pertama, bawang merah bisa dibudidayakan secara vegetatif melalui penanaman umbi…

Pekarangan

Menghitung kebutuhan benih merupakan suatu kegiatan perencanaan yang penting dilakukan petani sebelum memulai usaha agribisnisnya. Adakalanya benih harus dipesan terlebih dahulu sehingga memerlukan waktu untuk mendatangkannya dari sumber asal. Perhitungan…

Pekarangan

Caberawit (Capsium frutescens) merupakan cabe dengan ukuran kecil, memiliki panjang sekitar 2-5 cm. Rasa cabe ini relatif lebih pedas dari cabe besar dan cabe merah keriting. Cabai rawit pun terdiri…

tepat dosis dan waktu pemupukan
Pekarangan

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pemupukan mempengaruhi hasil pertanian. Dalam teorinya, fertilizer masuk dalam faktor produksi beserta tenaga kerja, modal, dan input lainnya dalam usahatani. Petani pun harus mengetahui bagaimana…

mol pupuk cair
Pekarangan

Siapa yang tidak kenal dengan EM4? Sebuah produk dekomposer yang cukup terkenal untuk membantu mempercepat proses penguraian sisa tanaman menjadi unsur mikro atau hara yang bisa langsung diserap oleh tanaman….