One way anova merupakan salah satu analisis uji beda rata-rata tiga kelompok atau lebih. Data yang digunakan adalah data parametrik, yang artinya memiliki skala interval atau rasio. Untuk lebih jelasnya skala data dan uji yang menyertainya, silahkan membaca artikel kerangka statistik.
Beberapa point yang perlu diperhatikan dalam menggunakan one way anova adalah: pertama, one way anova menganalisis minimal tiga kelompok. Jika hanya memiliki dua kelompok sample maka menggunakan uji t. Bisa menggunakan uji t independen atau paired t test. Uji t independen menguji dua kelompok yang samplenya terpisah, tidak berhubungan. Sedangkan uji t paired merupakan uji berpasangan yang masih berhubungan antar dua kelompok tersbeut. Misalnya kelompok sebelum dan sesudah, atau kelompok yang mendapat atau tidak mendapat, dan lain-lain.
Kedua, data yang digunakan dalam one way anova adalah data parametrik. Artinya distribusi normal diperlukan. Silahkan berkunjung ke artikel normalitas untuk mengetahui lebih lanjut tentang distribusi normal. Jika data yang dimiliki nonparametrik, maka bisa menggunakan analisis man whitney.
Praktek uji beda rata-rata
Langsung saja kita melakukan praktek one way anova. Data yang diolah pada latihan kali ini terdiri dari tiga kelompok sample. Sample yang digunakan adalah produksi padi ladang, padi sawah, jagung, dan ubi kayu.
data terdiri dari dua kolom, kolom pertama berisi kode. Yakni 1 berarti padi ladang, 2 berarti padi sawah, 3 berarti jagung, 4 berarti ubi kayu. Keterangan value dapat ditambahkan pada variabel view seperti dibawah ini:
Sedangkan kolom kedua, berisi data produksi ke-empat komoditas. Analisis one way anova dapat diakses pada menu analyze-compare means-one way anova
Jika diperhatikan lebih lanjut, selain one way anova juga terdapat beberapa menu yang bisa digunakan. Yakni one-sampel t test yang sudah dijelaskan pada artikel, mana yang lebih tinggi dari rata-rata, independen sample t test adalah uji rata-rata dua kelompok yang tidak berhubungan (sample bebas), sedangkan paired t test merupakan uji beda rata-rata dari dua kelompok yang berpasangan.
Kita lanjutkan kepada uji one way anova, menu one way anova terlihat pada gambar dibawah ini:
Masukkan variabel produksi sebagai dependent list, sedangkan kode sebagai faktor. Kemudian jika kita menghendaki uji lanjut setelah uji F maka klik post hoc, lalu pilih metode uji lanjut yang akan digunakan dalam perhitungan.
Pada uji lanjut, terdapat dua kelompok perhitungan yakni jika diasumsikan variansnya sama dan asumsi variannya tidak sama. Maka untuk mengetahui kelompok mana yang akan kita gunakan, jangan memilih uji lanjut terlebih dahulu. Kita akan melakukan uji apakah variansnya sama atau tidak. Semua pilihan uncheck, kemudian pilih continue.
Kembali ke menu one way anova, klik option, kemudian beri checklist homogenity of variance test untuk menguji variance empat kelompok tersebut. Klik continue. Kemudian klik ok untuk run one way anova, tapi sementara tanpa uji lanjut terlebih dahulu.
Hasilnya akan terlihat sebagai berikut:
Pada tabel pertama merupakan test variance, uji yang digunakan adalah uji levene statistic dengan nilai signifikansi 0.00 atau dibawah 0.05 yang mengartikan bahwa keempat kelompok memiliki variance yang berbeda.
H0 = variance ke empat sample sama
H1 = variance ke empat sample tidak sama
Hasil signifikan 0.00 yang berarti terima H1 artinya keempat kelompok memiliki variance yang tidak sama. Ini akan berguna untuk menentukan uji lanjut.
Tabel kedua diatas menunjukkan hasil uji F. nilai signifikan 0.047 yang berarti secara signifikan setidaknya ada satu kelompok yang memiliki rata-rata yang berbeda diantara lainnya. Adapun kelompok mana yang dimaksud, akan dibuktikan pada uji lanjut.
Kembali ke menu one way anova, sekarang kita klik post hoc. Kita gunakan uji lanjut yang variance not equal. Kali ini saya menggunakan uji dunnet.
Kemudian klik continue, dan klok OK untuk running uji one way anova. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Fokus perhatiaan kita pada signifikan. Cari nilai yang dibawah 0.05. yakni pada baris ketiga. Baris tersbeut menerangkan perbandingan antara padi ladang dan ubi kayu. Terdapat perbedaan yang signifikan antara padi ladang dan ubi kayu sebesar (mean difference) 44 ton. Sedangkan kelompok lainnya tidak dianggap berbeda (tidak signifikan berbeda).
Kesimpulan yang bisa diperoleh dari one way anova ini adalah bahwa dari ke empat kelompok sample, rata-rata produksi padi ladang berbeda nyata dengan produksi ubi kayu, produksi padi ladang lebih tinggi secara signifikan 44 ton dibandingkan ubi kayu. Produksi padi ladang dengan komoditas lainnya tidak berbeda nyata. Produksi ubi kayu dengan komoditas lainnya juga tidak berbeda nyata.
Selamat Belajar!
Tinggalkan Balasan