Manfaat histogram dalam penyajian data

Diagram histogram dapat membantu peneliti menyajikan data yang lebih menarik. Penyajian data sangat krusial dalam presentasi ataupun penulisan. Bahkan, penyajian data juga dapat memengaruhi pembaca karena penulis menggiring data, mengolahnya menjadi sesuai kemauannya. Silahkan baca artikel saya yang berjudul tips menghindari penyajian data yang menipu. Salah satu alat yang dapat menerangkan data adalah histogram.

Histogram menyajikan frekuensi

Mengenai histogram apakah dapat menipu pembaca atau tidak, itu bergantung kepada penulis. Histogram hanya sebuah alat, bisa menjadi alat yang menjebak bisa juga menjadi alat yang berguna untuk menjabarkan data, kembali lagi bergantung kepada penulisnya.

Kelebihan histogram adalah mampu mengurutkan data dan menampilkan data frekuensi. Hal ini menguntungkan pembaca yang bisa sedikit menyimpulkan berapa rata-rata sebaran data, berapa nilai frekuensi tertinggi atau modus, dan mana saja pencilannya. Bahkan, saya pernah membahas bahwa histogram ini berguna untuk memeriksa data pencilan saat terjadi kendala pada normalitas.

Perhatikan data awal sebagai berikut:

histogram example

Apa yang bisa kita peroleh dari melihat data tersebut? Kita bisa menduga bahwa responden nomor 1 memiliki luas lahan yang tertinggi, kemudian kebanyakan memiliki luas lahan 5.340 m2. Kemudian pada kolom disamping juga masih sama, responden no 1 memiliki produksi tertinggi. Kita memperoleh beberapa kesimpulan dengan berpikir yang lebih keras. Sebenarnya trik ini bisa digunakan untuk menyembunyikan nilai frekuensi tertinggi tanpa harus menghilangkan data. pembaca dibiarkan dibuat bingung dan menganalisis sendiri. Sedangkan penulis hanya menerangkan nilai tertinggi.

Sekarang mari kita lihat histogram yang berasal dari data yang sama dengan diatas, sebagai berikut:

histogram graph

Pertama kita melihat tulisan di kanan atas, bahwa mean dari data luas lahan adalah 6.234 m2 dengan standar deviasi 4.976 (agak tinggi menandakan bahwa gap antara mean dan data aktualnya lumayan tinggi). jika melihat dari histogramnya maka frekuensi tertinggi luas lahan responden sekitar 5000 m2. Kita menggunakan kata berkisar atau sekitar karena data histogram bersifat range dengan nilai tengah 5000. Artinya nilai 4300, dan 5340 masuk kedalam range ini. Kelompok data yang berkisar 5000 m2 memiliki frekuensi 12 responden dari total responden sebanyak 19 orang. Kemudian frekuensi terbanyak kedua diraih oleh kelompok responden yang memiliki range 2500 – 4000 dan 6000-7500 dengan frekuensi sebanyak 3 responden. Kelompok terakhir, sebagai kelompok pencilan adalah range 26000- 27500 yakni satu responden yang sudah bisa kita tebak adalah responden nomor 1. Bagaimana? Dengan dua gambar kita bisa merasakan bedanya disajikan menu dari bahan data yang sama.

Berikut merupakan histogram dari data produksi:

cara membuat histogram

Data yang ditampilkan pada histogram diatas memberi kesimpulan bahwa produksi yang diperoleh responden tertingi berada di range 7500 hingga 10000 sebanyak 10 responden, kelompok kedua dengan nilai 8 responden memiliki produksi sebesar 5000 hingga 7500. Satu responden memiliki data produksi tertinggi yakni diatas 20000. Nilai rata-rata produksi dari keseluruhan responden adalah 8181.

Cara membuat histogram di SPSS

Pertama data yang dimiliki dimasukkan kedalam sheet spss dengan satu kolom untuk satu data.

Kemudian menu histogram berada di graphs-legacy dialog-histogram

histogram di spss

Isikan variabel yang akan dibuat histogram.

histogram diagram

Klik OK, tunggu sesaat maka akan muncul histogram yang diinginkan.

Demikian pelajaran singkat dasar penyajian data, simple tapi saya masih jumpai beberapa mahasiswa masih kesulitan menyajikan data. Selamat Belajar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *