Cara menyemai benih bawang merah

Sebelum berbicara tentang cara penyemaian benih bawang merah, perlu dijelaskan bahwa benih bawang merah terdiri dari 2 jenis yang berbeda. Pertama, bawang merah bisa dibudidayakan secara vegetatif melalui penanaman umbi langsung. Keuntungan perkembangbiakan secara vegetatif memiliki beberapa keunggulan. Khusus bawang merah, biasanya penanaman umbi secara langsung memberikan tanaman yang sama persis dengan asalnya. Selain itu, perawatan tanaman dengan umbi tidak terlalu sulit dibandingkan dengan perkembangan generatif, khususnya terhadap serangan hama dan penyakit. Tunas yang tumbuh berukuran lebih besar dan kuat daripada perbanyakan dengan biji.

Namun, penggunaan umbi sebagai perbanyakan benih bawang merah mengalami kendala antara lain terkadang umbi yang digunakan menularkan penyakit dari area sebelumnya. Selain itu, kebutuhan benih dengan menggunakan umbi membutuhkan tempat dan biaya transportasi yang tinggi. Kebutuhan benih bawang merah untuk satu hektar bisa mencapai sekitar 1 ton (baca: cara menghitung benih bawang merah).

Kedua, perbanyakan bawang merah melalui biji atau perbanyakan secara generatif. Perbanyakan jenis generatif ini seolah menjawab masalah yang dihadapi oleh perbanyakan secara umbi. Ringan dibawa, dan tidak menularkan penyakit, murah biaya transportasi merupakan keunggulan dari perbanyakan dengan biji ini. Kebutuhan biji bawang merah untuk 1 hektar hanya sekitar 2 – 3 Kg saja.

Namun, kelebihan menggunakan biji sebagai perbanyakan bawang merah bukan tanpa masalah. Biji harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di kebun selama kurang lebih 40 hari. Dalam fase persemaian tersebut, penyakit dan hama sangat berpeluang untuk menggagalkan pertumbuhan bawang. Tunas yang tumbuh juga sangat halus sehingga angat rentan terhadap cuaca, terutama hujan. Belumlagi ditambah dengan ancaman penyakit layu jamur fusarium, antraknos, dan juga hama serangga yang ikut merusak tanaman.

Setelah berumur 40 hari, tanaman juga memasuki masa stress akibat perpindahan tempat dari persemaian ke area sawah atau kebun.berbagai macam kendala ini menyebabkan tingkat kegagalan atau afkir sangat tinggi. Hal ini yang menjadikan cara ini masih sedikit diminati oleh petani, meskipun sebenarnya bukannya tidak mungkin untuk dikerjakan.

Pengolahan lahan semai

Pengolahan dilakukan dengan membajak lahan. Pembongkaran lahan dilakukan untuk menggemburkan tanah. Pembongkaran tanah juga berguna untuk membakar jamur yang kemungkinan masih ada di dalam tanah. Pembongkaran tanah dibawah terik matahari sangat efektif untuk mengatasi jamur dalam tanah.

Guna menghindari timbulnya penyakit, rotasi tanaman juga sangat diperlukan. Usahakan jangan menanam bawang di lokasi yang sama lebih dari 3 kali. Rotasi tanaman dan pembongkaran lahan perlu dilakukan untuk memutus rantai hidup dari pneyakit yang menyerang bawang merah.

Tanah dibajak 2 kali sehingga tanah menjadi gembur. Setelah itu campur dengan pupuk kandang yang sudah matang. Perlu diperhatikan bahwa pupuk kandang yang digunakan haruslah benar-benar sudah matang. Penggunaaan pupuk kandang yang belum matang justru akan membawa jamur yang berpeluang menjadi penyakit untuk benih bawang merah.

Ciri-ciri pupuk kandang yang sudah matang adalah tidak berbau, dan sudah menyerupai karakteristik tanah. Atau, jika masih ragu terhadap kematangan pupuk kandang, maka sebaiknya membeli pupuk kompos yang sudah dikemas, atau memfermentasikan dulu pupuk kandang dengan EM4 atau dekomposer yang lain. Dosis pupuk kandang sebenarnya menyesuaikan kesuburan tanah. Untuk memberikan sebah gambaran, saya menggunakan 100 kg pupuk kandang untuk bedengan yang berukuran 1.2 m x 40 m.

Pembuatan bedengan

Setelah tanah dibajak, tanah dibuat menjadi beberapa bedengan. Ukuran bedengan yang umum sekitar 1.2 meter dengan panjang menyesuaikan lokasi.

Sebagai tambahan, taburkan furadan diatasnya untuk menghindari serangan semut yang akan memakan biji bawang merah.

menyemai bawang merah
menyemai bawang merah

Proses persemaian

Jika bedengan sudah dibuat, bahan bahan sudah disiapkan, proses persemaian bawang merah bisa segera dilakukan. Bahan yang digunakan adalah benih, fungisida, kayu panjang 1.5 m, air untuk menyiram.

Benih dicampurkan dengan fungisida. Fungisida yang berwarna putih juga bisa menjadi identitas agar benih mudah dikenali kerapatannya di dalam tanah.

persemaian bawang merah
persemaian bawang merah

Bedengan yang sudah disiapkan di buat larik larik dengan menggunakan kayu atau papan panjang, dengan kedalaman kurang lebih 5 – 10 cm. Kemudian benih bawang merah di tabur didalam larik larik tersebut. Jangan terlalu rapat dan jangan terlalu renggang. Kemudia tutup dengan tanah. Dan siram dengan air.

Pembuatan naungan

Setelah berumur 1 minggu, benih mulai akan bermunculan tunas. Pemberian naungan untuk menghindari cuaca yang bisa merusak tanaman. Hujan yang terlalu tinggi dan deras bisa merusak tanaman yang masih berukuran kecil.

Panas yang berlebih juga tidak baik karena tanaman akan layu dengan cepat. Perhatikan pola penyiraman karna sangat mempengaruhi kelembapan tanah. Penyiraman yang terlalu sering menyebabkan tanah lembab dan dapat memicu jamur.

menyemai benih bawang merah

Masa kritis pertumbuhan bawang merah adalah 2 minggu. Jangan lupa untuk terus memupuk benih tersebut. Benih yang digunakan sebaiknya berupa cairan yang disemprot pagi atau sore. Bisa juga menggunakan ZPT (Zat pengatur tumbuh) agar tunas bawang merah bisa tumbuh subur.

persemaian benih bawang merah
persemaian berumur 11 hari

 

Jika benih sudah berumur 40 hari, artinya benih yang disemai tersebut sudah siap untuk di pindah ke areal sawah atau kebun.

Terima Kasih sudah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *