Abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah terletak setelah judul dan keterangan penulis. Abstrak merupakan sebuah satuan text yang berdiri sendiri yang merupakan sebuah ringkasan dari karya tulis ilmiah. Abstrak yang baik terdiri dari topik latar belakang, tujuan, metode, dan hasil temuan yang menyatu dengan kesimpulan di bagian akhir abstrak. Berdasarkan komposisi bagian abstrak tersebut, panjang sebuah abstrak biasanya antara 150 – 250 kata. Pengertian dari “satuan text yang berdiri sendiri” dari pengertian di atas adalah bahwa abstrak tetap menghadirkan atau menggambarkan sebuah karya tulis, apabila abstrak dipisah dari bagian karya tulis tersebut. Sebagai contoh, kita bisa memahami sebuah karya tulis ilmiah jika kita membaca buku yang berisi hanya sekumpulan abstrak saja. Adapun tahap – tahap langkah membuat abstrak adalah   Kalimat kalimat awal  bertujuan untuk menciptakan ruang penelitian (state of art) dari penelitian, kemudian menunjukkan celah atau gap, dan secara singkat menjelaskan topik yang akan dibahas berikut tujuan penelitian.

Pada bagian tengah abstrak biasanya berisi tentang metode penelitian yang berisi tentang pendekatan penelitian, bagaimana data diperoleh dan dianalisis, tempat atau lokasi kegiatan penelitian. Bagian akhir ditutup dengan hasil penelitian, bisa juga dilengkapi dengan saran jika ada. Perlu diingat bahwa dalam abstrak tidak diperkenankan dimasukkan sumber pustaka, tabel, ataupun gambar. Karena nantinya jika pembaca berminat pada abstrak tersebut, mereka akan membaca versi lengkap karya tulis.