Pengertian dan manfaat lubang biopori

Lubang biopori atau biasa juga dikenal sebagai lubang resapan biopori digadang – gadang menjadi salah satu solusi bagi permasalahan banjir yang menyerang ibu kota. Selain banjir, lubang biopori juga dapat mengurangi sampah organik atau sampah dapur untuk dimanfaatkan menjadi kompos. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Pengertian lubang biopori

Biopori adalah ruangan atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk hidup, seperti fauna tanah dan akar tanaman. Bentuk biopori sangat kecil dan bercabang cabang halus sehingga sangat efektif dalam menyalurkan air dan tanah ke dan di dalam tanah.

Lubang biopori tersebut dapat terjadi apabila terdapat pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman dalam tanah serta meningkatnya aktivitas fauna tanah seperti cacing tanah, rayap, dan semut. Hal tersebut dapat terjadi apabila terdapat unsur organik yang cukup di dalam tanah. Fauna tersebut dalam aktivitasnya akan membentuk pori dalam tanah dalam bentuk yang semakin banyak sehingga meningkatkan kesuburan tanah?

Apa hubungan pori dengan kesuburan tanah?

Mikroorganisme dalam tanah saat beraktivitas akan membawa unsur organik ke dalam tanah. Semut akan membuat sarang dengan menggunakan bahan organik. Kotoran cacing akan membentuk humus dan memenuhi rongga tanah yang dibuatnya sendiri. Kehadiran fauna tanah ini selanjutnya akan diikuti oleh mikroorganisme seperti bakteri pembusuk, dan lain – lain sehingga variasi fauna dalam tanah akan semakin kompleks dan tanah akan menjadi subur.

Tanah yang penuh dengan pori akan menyerap air lebih cepat kedalam tanah dibandingkan tanah yang padat. Hal ini lah yang menjadi alasan kuat mengapa biopori dianggap sebagai solusi banjir di perkotaan. Kondisi yang terjadi saat ini adalah permukaan tanah ditutup dengan cement dan beton sehingga tidak memberikan kesempatan air untuk meresap kedalam tanah. Kondisi tersebut tentu tidak kondusif bagi fauna tanah sehingga tanah menjadi semakin tandus dan kehilangan daya resap air.

Lubang resapan biopori merupakan lubang berbentuk silindris berdiameter sekitar 10 cm yang digali dalam tanah. Kedalamannya tidak melebihi muka air tanah, yaitu sekitar 100  cm dari permukaan tanah. Lubang ini kemudian diisi dengan bahan organik sehingga fauna tanah akan membuat biopori disepanjang dinding lubang tersebut. Semakin banyak lubang resapan biopori, semakin cepat tanah akan menjadi gembur dan subur.

Manfaat lubang biopori

Lubang resapan biopori dapat dilakukan dalam skala rumah tangga seperti memanfaatkan pekarangan, ataupun industri dan gedung perkantoran. Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa pembuatan lubang resapan biopori merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kondisi ekosistem tanah untuk memperbaiki fungsi tanah.

Berbicara tentang manfaat lubang biopori, tidak lepas dari peranan pokoknya untuk memperbaiki ekosistem tanah. Bahan organik yang ditanam di dalam lubang resapan biopori akan menjadi sumber bahan makanan fauna tanah dan mikroba tanah. Biopori akan terus bertambah sehingga membentuk ekosistem yang lengkap. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Apabila ekosistem telah terbentuk dengan baik, terdapat variasi fauna tanah yang banyak, maka kondisi tanah akan membaik terutama dalam hal daya serap air. Sepertinya mustahil apabila kita hanya membicarakan satu lubang biopori untuk  menyelamatkan satu kota yang banjir. Namun apabila setiap rumah menerapkan biopori di pekarangannya setidaknya 5 lubang (tergantung dengan luas pekarangan yang dimiliki) maka bukan hal yang mustahil lubang resapan biopori akan mencegah banjir. Tidak hanya banjir dimusim hujan yang bisa diatasi, pasokan air tanah juga akan tetap terjaga saat memasuki musim kemarau. Hal ini dikarenakan air tanah melimpah dan tersimpan dengan baik di dalam tanah saat musim hujan.

lubang resapan biopori

Jika dilihat dari bahan yang digunakan, lubang resapan biopori bermanfaat untuk mempermudah penanganan sampah dan menjaga kebersihan. Sampah yang digunakan dalam lubang resapan biopori adalah sampah organik yang banyak diperoleh dari sampah dapur. Padahal, sampah dapur tersebut jika dibuang di tempat sampah dan menuju penampungan akan menimbulkan bau tidak sedap dan akan menimbulkan emisi gas apabila selanjutnya dibakar.

Melalui lubang resapan biopori, sampah tersebut menjadi bahan makanan fauna tanah. Sebagai bonus, fauna tanah akan mengubah sampah tersebut menjadi kompos yang bisa dipanen apabila lubang sudah penuh. Kompos tersebut sangat baik untuk tambahan nutrisi bagi tanaman sayuran, tanaman hias yang ditanam di dalam pekarangan.

Cara membuat lubang biopori

Saat ini tersedia alat bor biopori yang bisa anda peroleh di toko pertanian, atau di toko online. Selain bor biopori sebenarnya anda bisa menggunakan alat lain seperti linggis, jika anda sulit mendapatkan bor biopori karna linggis lebih mudah diperoleh di toko bangunan.

Konsepnya adalah membuat lubang dengan diameter kurang 10 cm dengan kedalaman 100 cm. diameter 10 cm ditentukan dengan pertimbangan bahwa semakin luas diameter tanah maka akan mengurangi kelembapan dalam lubang sehingga fauna tanah tidak berkembang di dalam lubang. Selain itu, diameter 10 cm juga terlalu kecil bagi tikus untuk masuk kedalam lubang. Tikus harus mundur untuk keluar karena tidak dapat membelokkan tubuhnya. Tetapi sampah perkotaan seperti kulit durian dapat dipotong – potong dan masuk di dalam lubang tersebut.

Kedalaman 100 cm ditentukan dengan pertimbangan bahwa rata rata permukaan muka air tanah kurang lebih sedalam 1 meter. Ketika air tanah mengisi semua pori-pori di dalam tanah dan batuan, tanah dikatakan “jenuh”. Permukaan muka air tanah adalah batas antara tanah jenuh air dengan tanah tak jenuh air.

Agar tidak longsor, atau lubang dipenuhi dengan tanah, maka biasanya mulut dari lubang biopori di-cement. Bahkan ada yang menutup lubang biopori dengan saringan air yang biasa dipakai di dalam kamar mandi.

Lokasi lubang resapan biopori dapat dibuat pada saluran pembuangan air, sekeliling pohon, tepi taman, samping pagar. Sepanjang saluran air dapat dibuat lubang biopori dengan pertimbangan saat air mengalir dalam saluran, air akan mengisi lubang tersebut dan meresap di dalam tanah. Membuat lubang resapan biopori di sekeliling pohon akan membantu pohon untuk berkembang subur karena akar akan mudah menembus tanah dan kandungan tanah yang kaya akan unsur hara.

Menjaga lubang resapan biopori

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga lubang biopori yang telah dibuat. Lubang resapan biopori perlu dipantau agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sampah organik perlu disuplai agar organisme dalam tanah dapat terus berkembang biak. Lubang biopori juga perlu dijaga agar tidak tertutup dengan tanah yang bisa menghambat air masuk dalam lubang biopori.

Bila lubang telah penuh dengan sampah organik, maka sampah dapat dikeluarkan dan digunakan sebagai kompos. Sampah organik yang telah menjadi kompos ditandai dengan perubahan warna menjadi lebih gelap, sifatnya mudah hancur dan beraroma seperti tanah.

Namun, biasanya lubang penuh ini akan memiliki durasi yang lama karena sampah yang dimasukkan akan selalu menyusut karena dikonsumsi dan diurai menjadi partikel yang lebih kecil oleh organisme tanah. Sebaiknya memanen kompos dilakukan tidak terlalu sering dengan alasan akan mengganggu, mematikan dan merusak organisme tanah yang sedang bekerja.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *