Pembuatan MOL : Biodekomposer Sederhana

Siapa yang tidak kenal dengan EM4? Sebuah produk dekomposer yang cukup terkenal untuk membantu mempercepat proses penguraian sisa tanaman menjadi unsur mikro atau hara yang bisa langsung diserap oleh tanaman. Penggunaan biodekomposer sangat bermanfaat untuk membantu petani untuk mempercepat pembusukan sisa jerami agar lahan sawah menjadi lebih subur. Pembusukan atau penguraian sisa jerami menjadi sangat penting karena didalamnya terdapat unsur mikro yang tidak tersedia pada pupuk – pupuk pabrikan yang mayoritas hanya memberikan unsur N, P, dan K saja.

Biodekomposer juga membantu perkembangan mikroorganisme tanah. Dengan adanya bakteri bakteri pembusuk dalam biodekomposer, tanah akan berwarna lebih gelap karena mengandung humus, maka akan berkembang mikroorganisme tanah lainnya seperti cacing dan serangga yang akan memperbanyak pori-pori dalam tanah sehingga pertukaran udara dalam tanah lebih lancar untuk dapat mengikat oksigen dan nitrogen di dalam tanah.

Bagi anda yang mengupayakan pertanian organik, biodekomposer ini bisa anda andalkan untuk menggantikan pupuk meskipun prosenya akan lebih lambat dibandingkan pupuk kimia. Biodekomposer sendiri bisa anda buat dengan bahan yang ada di disekitar seperti nasi basi, daun gamal, bonggol pisang, dan lain-lainnya.

Mikroorganisme lokal atau biasa disebut MOL, merupakan biodekomposer yang bisa anda praktekkan dengan memanfaatkan bahan yang mudah diperoleh seperti nasi basi. Nasi yang sudah basi, bisa bermanfaat untuk menyuburkan tanah pekarangan yang anda miliki. Pada prinsipnya, nasi bisa menjadi basi karena bakteri pembusuk yang ada di dalam nasi, nasi basi biasanya berarir dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Tujuan pembuatan Mol ini adalah untuk membudidayakan bakteri pembusuk pada nasi tersebut agar cukup untuk membantu pembusukan dari sisa sisa tanaman di dalam pekarangan anda. Selain bakteri di dalam nasi tersebut, hasil fermentasi bakteri terhadap nasi juga bisa dimanfaatkan langsung oleh tanaman pekarangan dengan cara menyiramkan langsung setelah dicampur dengan air.

Larutan Mol mengandung unsur hara mikro dan makro dan mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan agen pengendali hama dan penyakit tanaman sehingga selain digunakan sebagai dekomposer, bisa digunakan sebagai pupuk hayati, dan pestisida organik.

Nasi Basi

Kesiapan bahan untuk pembuatan Mol dari nasi basi adalah:

  1. Nasi basi, sekitar 5 genggam
  2. Air kelapa/air beras sebanyak 5 liter
  3. Gula pasir, 5 – 10 sendok makan, kurang lebih 0.25 Kg
  4. Ember ukuran 10 liter

Adapun cara pembuatannya adalah masukkan gula kedalam air kelapa atau air beras. Fungsi dari gula adalah menyediakan glukosa sedangkan air beras menyediakan karbohidrat sebagai makanan dari bakteri pembusuk yang berasal dari nasi basi. Nasi basi yang akan dicampurkan di hancurkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pematangan pupuk cair, karena semakin kecil partikel yang akan diurai, maka akan semakin cepat bakteri melakukan penguraian. Kemudian masukkan nasi basi hancur tadi kedalam larutan air beras yang sudah dilarutkan gula didalamnya, aduk rata dan diamkan selama 1 – 2 minggu. Tanda pupuk cair ini sudah matang adalah tercium aroma seperti tape.

Mol tersebut sudah bisa disaring, dan siap untuk digunakan menyuburkan halaman pekarangan anda. Hasil cairan fermentasi tersebut dapat digunakan dengan mencampur 1 liter Mol dengan 10 liter air atau dengan perbandingan 1 : 10. Kemudian siramkan ke tanaman pekarangan anda.

bagaimana jika menggunakan nasi yang masih segar?

Penggunaan nasi basi karena didalam nasi tersebut sudah mengandung bakteri pembusuk. Jadi sebaiknya manfaatkan nasi yang masih segar itu untuk keperluan lain atau menunggu nasi basi terlebih dahulu.

Membuat Kompos dengan Mol Nasi Basi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Mol dapat difungsikan sebagai biodekomposer, atau pengurai sisa sisa tanaman dalam tanah. Aplikasinya bisa langsung semprotkan ke tanah atau serasah yang diharapkan cepat membusuk. Namun, apabila anda berniat untuk menjadikannya sebagai pupuk kompos, maka anda perlu sedikit tambahan perlakuan pembuatan kompos tersebut:

Siapkan limbah tanaman organik (berisi rumput kering, serasah, sisa tanaman, dan lain-lain), kemudian limbah tersebut di cincang atau dipotong menjadi bagian yang kecil. Kemudian siramkan Mol ke tumpukan limbah tanaman tersebut sampai basah. Sebagai gambaran, anda bisa menggunakan 20 liter Mol untuk 10 karung sisa tanaman yang sudah dicacah.

Serasah tanaman yang sudah disiram oleh Mol kemudian ditutup rapat, dan biarkan selama 2 bulan. Anda bisa juga menggunakan bak sebagai tempat pembuatan kompos kemudian menutupi bagian atas bak tersebut. Pada prinsipnya menutupi bahan kompos ini agar suhu menjadi tinggi untuk mempercepat penguraian yang bersifat anaerob. Kondisi ideal keberhasilan pembuatan kompos ini adalah kelembapan dan suhu yang tinggi. Bila diperlukan, setiap seminggu kompos bisa diaduk dan disiram Mol kembali secara merata. Pembuatan kompos harus ditempat yang teduh, terhindar dari sinar matahari dan hujan secara langsung.

Demikian pembuatan Mol dengan nasi basi beserta manfaatnya, semoga bermanfaat.

 Terima kasih telah berkunjung

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *