Pekarangan

Menanam Cabai di Pekarangan

×

Menanam Cabai di Pekarangan

Sebarkan artikel ini
 

Contoh gambar ini adalah caberawit dengan varietas Dewata.
Menanam cabai menjadi mudah jika kita mengerti cara membudidayakannya. Berikut saya rangkum cara membudidayakan cabai dari sumber teknologi pertanian. Sekaligus menjadi referensi saya sendiri klo suatu saat pengen nanem cabe.

Pemilihan Varietas
Berbagai varietas unggul cabe merah diantaranya : lembang, tanjung, lingga, kencana dan lainnya. Sedangkan varietas unggul caberawit diantaranya adalah Bara, Pelita, Taruna, Dewata, dan lainnya. Selain memilih varietas, bibit juga bisa didapatkan dari tanaman induk yang sudah ditentukan. Cara memilih benih yang baik bisa dibaca Memilih Cabai Untuk Benih.

Pembibitan
Pembibitan merupakan salah satu awal dari kegiatan budidaya cabe. Wadah semai perlu disediakan berbentuk kotak kayu, atau polibag berukuran 10 x 12 cm, atau bisa memanfaatkan gelas air mineral yang sudah dilubangi bagian bawah dan sisi kiri kanan. Media semai yang digunakan berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Sebelum disemai, biji cabe direndam dahulu di dalam air hangat (50 C) selama 1 jam. Kemudian dibenamkan kedalam tempat semai. Persemaian dilakukan ditempat teduh. Penyiraman dilakukan setiap hari sampai bibit cabai berumur 4-5 minggu. Bibit diusia tersebut telah siap ditanam.

Pengolahan tanah dan penanaman
Pembuatan bedengan dengan lebar sekitar 1-1,2 m dengan panjang disesuaikan kondisi lahan. Jarak tanam tanaman cabe 50 cm x 40 cm, atau 60 cm x 50 cm, atau 50 cm x 70 cm. Setiap lubang dimasukkan pupuk kandang ayam atau sapi. Biarkan selama 3 hari dan bedengan siap untuk ditanami.

Perawatan
Tanaman cabai perlu disiram setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan. Penyulaman juga dilakukan dengan mengganti tanaman yang mati atau sakit paling lambat 1 – 2 minggu setelah tanam. Pengendalian gulma dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah dan pemberian pupuk susulan. Pupuk susulan pertama setelah tanaman berumur 15 hari setelah tanam, pupuk kedua dan ketiga setelah tanaman berumur 30 hst dan 40 hst. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk cair organik dengan takaran 10 ml/1liter air. Jika ada tanaman terserang hama dan penyakit, segera tanggulangi secara mekanis (dicabut) atau disemprot dengan pestisida sesuai dosis yang dianjurkan.

Panen
Cabai dapat dipanen pada umur tanaman 70 -75 hari setelah tanam. Panen dapat dilakukan dengan interval 3 – 7 hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *