Menanam Bayam Cabut

Syarat Tumbuh 
Bayam termasuk tanaman yang hidup di dataran tinggi, namun, bayam juga bisa hidup di dataran rendah. Syarat bertanam bayam sangatlah mudah, bayam dapat hidup di tanah yang gembur dan subur.Derajad keasaman tanah sama dengan sayuran lainnya, sekitar 6-7 pH.
 
Cara Penanaman
Bayam tidak perlu disemai. Bayam cukup ditaburkan di tanah bedengan yang telah disiapkan (ukuran 1 m x 5 m. Bisa ditaburkan merata saja, bisa juga sebelumnya dibuat garis lubang kira-kira satu buku jari diatas bedengan dengan jarak antar garis kurang lebih 20 cm, agar tanaman lebih rapi. Sebelumnya tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan cara pencangkulan. Kemudian tanah diberi pupuk kandang sesuai kondisi tanahnya. Biasanya benih bayam yang ditaburkan akan kurang merata atau saling tumpang tindih. Guna menghindari hal tersebut, campurkan benih dengan abu terlebih dahulu dengan perbandingan benih : abu yakni 1 : 10. Setelah benih ditaburkan, tutup tipis lubang garis dengan tanah. Kebutuhan benih 5 – 10 kg/ha.
 
Pemeliharaan 
Aspek terpenting dari budidaya bayam adalah penyiangan, penyiraman, dan pemupukan. Penyiangan dan pemupukan dilakukan 2 Minggu Setelah Tanam (MST).Pupuk yang digunakan adalah Urea dan Kcl dengan dosis masing masing 56 kg/ha/musim tanam dan 90 kg/ha/musim tanam. Sedangkan penyiraman dilakukan dua kali sehari yakni pagi dan sore. Kunci keberhasilan dari subur tidaknya tanaman bayam ini ada di kegiatan penyiraman ini.
 
Pemanenan 
Bayam cabut dapat dipanen di 20 Hari Setelah Tanam (HST), kemudian di hari 25 HST, 30 HST, dan seterusnya sehingga semua telah dipanen.
 
Penyakit yang sering menyerang
 
Downy mildew
ditandai dengan daun bagian atas menguning, daun bagian bawah bewarna hijau keunguan pada akhirnya berwarna coklat. Sering timbul bila ditanam pada musim hujan dan dingin. Pencegahan dapat dilakukan dengan memetik daun yang diserang. Pemberantasan dengan Dithane M-45 dosis 1.5-2 g/l
 
Spinach blight
ditandai dengan daun menyempit, mengecil, menggulung dan berkerut. Permukaan daun berwarna kuning biasanya menyerang daun muda. Agar tidak meluas tanaman yang terinfeksi harus segera dimusnahkan. Pencegahan dilakukan dengan penyiangan gulma, penyemprotan lalat pembawa virus dengan Ambus 2 EC atau Lannate 2 EC 2 g/l. Penyakit ini belum ada obatnya.
 
Penyakit noda daun (leaf spot)
ditandai dengan noda coklat pada setengah bagian daun, emluas sehingga menghancurkan daun. agar tidak meluas, musnahkan tanaman yang telah diserang, dan semprot tanaman yang belum diserang dengan  Dithane M-45 dosis 1.5-2 g/l. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kekurangan Mn. Pencegahan dengan pemberian kapur pada saat pengolahan tanah terutama tanah yang kekurangan Mn.
 
sumber : Susila, Anas D. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Bogor.
 

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *