Kompos Vs Humus

Kedua duanya sama-sama menyuburkan tanah, tapi taukah anda bahwa istilah kompos dan humus itu berbeda?
 
Humus merupakan kompos yang terbentuk secara alami. Bahan organik berupa sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang tersimpan bertumpuk-tumpuk di permukaan tanah hutan secara bertahun-tahun, secara alami tanpa campur tangan atau rekayasa manusia, akhirnya mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme sehingga menjadi senyawa halus berwarna hitam atau coklat.
 
Sedangkan kompos merupakan pupuk organik buatan manusia dengan cara meniru proses terbentuknya humus, tentunya dengan waktu yang lebih cepat. Waktu yang diperlukan hanya sekitar 30-90 hari saja.
 

Baik humus ataupun kompos kedua-duanya sangat baik untuk kesuburan tanah. Terutama untuk struktur tanah dan kemampuan tanah mengikat ion, serta kandungan mikrohara di dalam tanah. Banyak sekali kebaikan pupuk kompos yang tidak dimiliki oleh pupuk kimia. Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan tanpa diimbangi dengan pupuk kompos, akan menyebabkan tanah menjadi keras dan rusak.

Manfaat Kompos antara lain :

  1. menyediakan unsur hara bagi tanaman
  2. memperbaiki struktur tanah
  3. meningkatkan kapasitas tukar kation
  4. meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air
  5. meningkatkan aktivitas biologi tanah
  6. meningkatkan pH pada tanah asam
  7. menyediakan unsur mikro bagi tanaman
sumber : Habibi, Lafran. 2009. Pembuatan Pupuk Kompos.Bandung

Similar Posts

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *