Hal pertama yang dilakukan oleh penulis

Saat penulis mendapatkan ide untuk menulis tentunya ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan agar ide tersebut bisa terealisasikan. Ide yang menumpuk, jika tidak segera ada aksi maka ide itu hanya sebatas pemikiran dan tidak pernah tersampaikan. Ibarat kasih yang tak sampai, Ide brillian hanya sebatas pernah dipikirkan saja. Padahal, seandainya ide itu pernah tersampaikan oleh orang lain kemungkinan ide itu bisa berkembang menjadi sesuatu yang menarik apalagi disetujui oleh banyak orang. Minimal, ide tersebut akan dikembangkan oleh orang yang lebih berkompeten jika memang kita selaku penulis atau pemilik idenya belum mengetahui ilmunya. Jadi, apa saja yang harus dilakukan penulis untuk meneruskan idenya? Berikut beberapa tahapan agar ide menarik anda dapat menjadi sebuah karya.

Tulis ide dalam sebuah note.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari sifat alamiah manusia yaitu lupa. Terlebih karena ide biasanya datang tidak mengenal waktu dan tempat. Terkadang dalam situasi yang tidak terduga, ide itu datang. Catat ide itu pada sebuah catatan yang sering anda bawa. Pada zaman modern sekarang, sepertinya kita selalu membawa smartphone kemanapun, sehingga bisa memanfaatkan gadjet tersebut untuk menyimpan ide.

Hal yang setidaknya tercatat adalah kata kunci ide yang bisa jadi hanya anda yang bisa menerjemahkan kelak. Jika dirasa agak sulit menentukan kata kunci, tulis saja yang ada terlintas dalam benak anda saat itu. Jangan sampai anda kesulitan mengerti maksud dari catatan anda saat anda membacanya.

Buat kerangka tulisan

Setelah anda berada di posisi untuk nyaman menuangkan sebuah ide menjadi tulisan, hal pertama yang dilakukan penulis adalah membuat kerangka tulisan. Jika tulisan berbentuk karya tulis ilmiah, setidaknya hal yang perlu dilakukan adalah membuat pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penulisan. Jika tulisan berbentuk non ilmiah, pikirkan tujuan audiens atau pembaca dan pikiran pokok dari tulisan anda. Sebenarnya mirip dengan pendahuluan namun bersifat karangan bebas.

Membuat kerangka tulisan dapat dibantu dengan membagi bagian tulisan menjadi tiga, bagian pembuka yang menceritakan fakta atau data yang diperoleh, kemudian bagian isi adalah inti dari tulisan dan bagian akhir yang merangkum atau memuat kesimpulan dari pemaparan yang sudah dilakukan.

Kerangka pemikiran bisa saja berbentuk peta pikiran, atau sistematika sistematika yang penulis susun menjadi sebuah karya tulis. Sistematika atau peta pikiran ini penting agar anda menulis dengn runut dan mudah dipahami oleh pembaca.

Mencari informasi

Guna memperkaya tulisan anda, sebaiknya perlu mencari referensi atau pandangan orang lain dalam topik yang sama. Hal ini akan memperkaya tulisan anda sehingga pembaca pun paham bahwa tulisan ini sudah dilakukan peninjauan terhadap ide ide orang lain. Tinjauan yang dimunculkan tidak harus sama dan mendukung ide anda. Ide yang berlawanan pun menarik untuk dibahas karena anda menampilkan apa yang membuat berbeda dari ide tersebut.

Jika berbicara karya tulis ilmiah, pada bagian ini adalah bagian dimana anda melakukan pencarian daftar pustaka. Biasanya ada ketentuan bahwa daftar pustaka yang digunakan adalah sepuluh tahun terakhir. Itulah sebabnya ilmu selalu berkembang karena terus diupdate

Lakukan menulis dan tambahkan kata pemanis

Setelah kerangka tulisan dibuat dan anda mendapatkan bahan tambahan informasi, maka bersiaplah untuk aksi. Tulislah sesuai dengan kerangka tulisan sudah disusun. Anda akan terbantu karena bisa fokus dan sistematis. Gunakan kata kata pemanis atau sedikit kata sastra agar tulisan enak dibaca.

Tahap selanjutnya adalah melakukan publikasi engan memilih media publikasi yang tepat untuk menghantarkan ide tersebut.

Selamat belajar!

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *