Gambaran Umum Langkah Analisis Statistik Menggunakan SPSS

SPSS merupakan salah satu software yang mempermudahkan pneleiti dan mahasiswa untuk mengolah data. Berbagai software yang serupa selain SPSS juga cukup banyak seperti STATA, Eviews, Minitab, Lisrel, dan yang sekarang sedang trending adalah R.

Pada dasarnya semua software tersebut memiliki kesamaan langkah dalam pengolahan data statistik. Yang berbeda biasanya terletak pada module tempat fungsi dan perintah diletakkan, output terkadang ada yang lengkap ada yang disembunyikan. Mengenai output ini pun tergantung selera pengguna. Bagi mahasiswa yang membutuhkan telaah science, pastinya menginginkan output yang lengkap, sedangkan bagi user yang bergerak di praktisi usaha, tidak membutuhkan itu, melainkan langsung kepada hasil. Sehingga bagi mahasiswa lebih tepat menggunakan software yang sedikit rumit seperti SAS.

Lalu mengapa artikel ini berjudul SPSS?

SPSS memiliki keunggulan yang unik dibandingkan lainnya. Saya pernah menulis tentang eviews, dan mereview bagaimana mudahnya menggunakan eviews karena modulenya sudah terstruktur dengan baik. Silahkan perhatikan video singkat mudahnya eviews mengolah regresi:

Namun, dibalik kerumetannya SPSS ternyata SPSS yang menyediakan module module fungsi yang terpisah pisah, justru membantu saya dalam menyelesaikan sebuah penelitian karena kebutuhan analisis terkadang berbeda dengan module yang sudah disiapkan oleh software. Jadi, analisis yang kita butuhkan bersifat parsial parsial yang semuanya ada di menu SPSS.

Baik, kembali ke topik judul artikel ini, bahwa terdapat langkah umum yang dilakukan analis dalam menggunakan SPSS. Langakh tersebut antara lain:

Memasukkan data ke dalam SPSS

Data yang berasal dari lapangana atau pengamatan, baik data primer atau sekunder, dimasukkan dalam software SPSS dengan lengkap identifikasi keterangan variabel yang dimaksud. Dalam hal ini perlu dideskripsikan dengan jelas apakah variabel tersebut memeiliki skala rasio, nominal, ordinal, atau interval. Pembahasan perbedaan skala ini sudah saya jelaskan pada artikel kerangka statistik. Selain itu, peneliti juga bisa mendeskripsikan variabel tersebut sifat data apakah bersifat text/string atau angka dengan desimal tertentu.

Memilih Prosedur analisa

Tahapan ini seharusnya sudah diketahui peneliti sejak awal sebelum melakukan penginputan. Prosedur analisa yang digunakan apakah akan menggunakan regresi berganda, logistik, regresi linear atau regresi unlinear, semuanya sudah terencana dengan baik.

Bagian penggunaan analisa ini juga telah saya jelaskan pada artikel alat analisa yang sering digunakan dalam penelitian yang secara umum dapat dikelompokkan perhitungan statistik korelasi, uji beda rata rata, atau bersifat saling mempengaruhi seperti regresi.

Menjalankan paket analisa SPSS dan melihat hasilnya

Setelah data sudah dimasukkan dengan lengkap beserta atributnya, alat analisa yang akan digunakan juga telah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan paket analisa dan membaca atau menginterpretasikan hasil pada output yang dikeluarkan oleh SPSS.

Langkahnya ternyata singkat, hanya tiga langkah. Itulah sebabnya tahapan analisis pada penelitian biasanya membutuhkan waktu tidak lebih dari satu atau dua hari. Proses yang lama adalah pengamatan dan pengumpulan data serta merancang kerangka penelitian. Demikian, semoga informasi singkat ini berguna. Selamat Belajar!

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *