Contoh data cross section, data time series dan data panel

Data Panel

Berikut adalah penjelasan contoh data cross section dan data panel. Sebagai seorang mahasiswa atau peneliti, tentu tidak asing dengan kumpulan data. Data merupakan salah satu input penting untuk menghasilkan atau membuktikan hipotesis awal guna menjawab tujuan penelitian. Oleh sebab itu, peneliti pemula atau mahasiswa tingkat akhir yang sedang belajar penelitian perlu memahami jenis-jenis data.

Berdasarkan sumbernya, kita dapat membedakan data menjadi data panel dan data cross section. Berdasarkan skalanya, kita dapat membedakan data menjadi data nominal, ordinal interval dan rasio. Artikel berikut: Mempelajari kerangka statistik menjelaskan data berdasarkan skalanya. Selamat membaca!.

Pengertian data cross section dan contohnya.

Data cross section adalah data yang dikumpulkan dari beberapa objek dalam satu periode waktu. Contoh data cross section adalah data harga dari komoditas tertentu dari beberapa pasar pada waktu yang sama (hari, bulan atau tahun). Misalnya, kita ingin membahas perbedaan harga komoditas cabai di berbagai pasar dalam kota di bulan tertentu, maka kumpulan data yang kita dapatkan adalah data harga cabai di berbagai pasar.

Contoh lain dari data cross section adalah data makro ekonomi di berbagai kabupaten dalam provinsi di tahun yang sama. Misal kita ingin meneliti hubungan PDRB dengan indikator makro lainnya di periode yang sama.

Contoh lain dari data cross section adalah data kinerja bank di periode yang sama.Misalnya, kita ingin meneliti tentang berbagai indeks dan membandingkan indeks tersebut antar bank di periode yang sama.

Kelebihan dari data cross section adalah kita tidak pusing dengan kehadiran unsur trend. Unsur trend ini sering menyebabkan terjadinya auto korelasi atau homoskedastisitas dan mempengaruhi uji asumsi klasik. Contohnya: Kita tidak perlu memusingkan adanya faktor inflasi pada data harga komoditas cabai (data cross section). Hal ini karena semua data harga cabai tersebut bergerak pada waktu yang sama dan tidak ada deret waktu yang mempengaruhi dalam variabel harga. Hal ini menyebabkan data cross section sangat bagus untuk menganalisis hubungan antar variabel dan menggunakan alat analisis korelasi, regresi, dan lainnya.

Pada intinya, data cross section adalah: objek penelitiannya banyak, periode waktunya hanya satu.

Pengertian data time series dan contohnya.

Berbeda dengan data crossection, data time series memiliki objek hanya satu, tetapi periode waktunya lebih dari satu. Contoh data time series adalah data pergerakan harga cabai dari tahun 2000 hingga 2022 di pasar A. Dara ini menyatakan data harga di berbagai waktu dalam kurun tahun tetapi memiliki satu objek, yakni pasar A.

Contoh lain dari data time series adalah data pergerakan saham. Data tersebut menyatakan informasi harga saham dari satu periode ke periode lainnya, tetapi hanya menerangkan satu entitas saham.

Data time series sangat cocok digunakan untuk melakukan peramalan bisnis, yang berisikan tentang prediksi kenaikan atau penurunan harga suatu komoditas ataupun suatu entitas saham, atau variabel lainnya sesuai tujuan penelitian. Alat analisis yang cocok untuk mengolah data time series adalah analisis peramalan baik itu analisis trend musiman ataupun siklus.

Selain data cross section dan data time series, terdapat data campuran keduanya, biasa disebut sebagai data panel. Data panel adalah data yang berisikan cross section dan time series. Panel memiliki beberapa objek penelitian dan beberapa deret waktu. Contoh data panel adalah data harga komoditas cabai di berbagai pasar rentang tahun 2000 hingga 2022. Data ini memiliki beberapa objek, yakni beberapa pasar, dan beberapa deret waktu yakni periode 2000 hingga 2002.

Contoh lain dari data panel adalah data makro ekonomi dari berbagai Kabupaten. periode tahun A ke tahun B. Data panel memiliki kelebihan, yakni memiliki jumlah sample yang banyak. Misalnya dalam satu Kabupaten terdapat 20 kecamatan. Sedangkan data yang dikumpulkan selama 5 tahun. Maka setiap tahunnya terdapat 20 data. Sehingga total data bisa mencapai 100 data. Kita tidak menjumpai kelebihan ini jika menggunakan data cross section saja atau data time series saja.

Regresi panel merupakan alat analisis yang biasa kita gunakan untuk mengolah data panel. Dalam regresi panel ini, kita bisa menganalisis hubungan suatu variabel independen ke variabel dependen berdasarkan waktu ataupun berdasarkan tempat. Artikel berikut: data panel dengan eviews, menjelaskan secara detil tentang regresi panel.

Terima kasih selamat belajar.!

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *