Cara Membuat File Stock PPIC – Production Planning Software

Seorang staf atau supervisor atau bahkan Manager di bidang PPIC sangat memerlukan informasi update stok terakhir yang biasa terlihat di production planning software. Update stok tersebut digunakan sebagai indikator kemampuannya memenuhi order atau penjualan dari pihak sales.

Banyak sistem informasi yang canggih yang pernah saya jumpai mulai dari penggunaan custom MRP atau sampai yang sudah baku, tapi tetap saja file stok dengan menggunakan excel bagi saya sangat membantu memberikan informasi yang cepat dalam pengambilan keputusan.

Video ini merupakan lanjutan dari penjelasan sebelumnya tentang cara mengatur 200 sku di finished good yang ada di bawah ini:

Banyak permintaan untuk melakukan penjelasan yang lebih detil sehingga dapat diaplikasikan di tempat yang berbeda. Sebagai bagian dari pengalaman, maka saya buatkan video pembuatan file stok ppic yang akan dihimpun beberapa part kedepannya.

Pembuatan File Stock PPIC (part 1)

Pada bagian ini kita belajar rumus dasar memanggil data cel di sheet yang berbeda. rumus yang digunakan cukup sederhana, tapi penting untuk dikuasai. Karena rumus yang sederhana tersebut nanti lama kelamaan akan menjadi rumit ketika sudah menggabungkan berbagai data dalam satu sheet. rumus tersebut adalah penggunaan sum array.

Pembuatan production planning software (part 2)

Melanjutkan bagian satu, pada bagian dua ini rumus yang sederhana tersebut mulai digunakan untuk mengambil data stok barang jadi dan penjualan. bahkan dalam pengambilan data penjualan bisa mengakumulasikan penjualan dari awal bulan hingga tanggal berjalan.

Adapun kode yang sudah digunakan sampai bagian 2 ini adalah:
s : stok finished good
p : sebagai penjualan
ap : sebagai akumulasi penjualan

rumus yang digunakan untuk saat ini seperti ini: =IF(C$1="s",SUMPRODUCT((FG!$B$2:$B$11=IC!$B5)(FG!$C$1:$O$1=IC!C$4)(FG!$C$2:$O$11)),IF(C$1="p",SUMPRODUCT((Penjualan!$B$2:$B$11=IC!$B5)(Penjualan!$C$1:$O$1=IC!C$4)(Penjualan!$C$2:$O$11)),IF(C$1="ap",SUMPRODUCT((Penjualan!$B$2:$B$11=IC!$B5)(Penjualan!$C$1:$O$1>=IC!$C$4)(Penjualan!$C$1:$O$1<=IC!C$4)*(Penjualan!$C$2:$O$11)),"")))

Penambahan indikator stok dalam hari (part 3)

Indikator stok dalam hari berguna bagi data analyst untuk estimasi kondisi stok saat ini. Stok dalam satuan yang normal perlu dibandingkan dengan rata-rata stok yang keluar agar diketahui estimasi berapa hari stok tersebut dapat bertahan. Hal ini menjadi penting untuk melihat kesesuaian production scheduling sehingga proses pengiriman atau supply chain tidak terganggu.

rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

IF(I$1="h",SUMPRODUCT((FG!$B$2:$B$11=IC!$B5)*(FG!$C$1:$O$1=IC!I$4)*(FG!$C$2:$O$11))/VLOOKUP($B5,$B:$C,2,0)

adapun penjelasan lengkap ada pada video berikut:

Nah, bagi anda yang menginginkan filenya, silahkan mendownload file dibawah ini:

note: File akan diupdate pada part berikutnya dan terpisah setiap part. sehingga anda bisa menentukan mau memulai dari part yang sekiranya bisa anda ikuti. Setiap part nilai/harga simpan filenya berbeda.

Adapun kode yang sudah digunakan sampai bagian 2 ini adalah:
s : stok finished good
p : sebagai penjualan
ap : sebagai akumulasi penjualan
h : stok dalam hari

Terima kasih, Selamat Belajar!

Thread ini terus berlanjut di channel youtube pada playlist PPIC:

https://www.youtube.com/watch?v=UJiq_E8VK5A&list=PLLpIkvJUkvi-Kqicyy7Qdky-RUtlQAphr

Similar Posts

3 Comments

Tinggalkan Balasan ke amin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *